Seminar literasi digital sektor pendidikan bersama pandu digital indonesia di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UNMUH). Senin (14/8/2023). |
Ponorogo - Program Literasi Digital menjadi salah satu prioritas Kementerian Kominfo. Program ini masuk dalam Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024. Berdasarkan data survei itu, peningkatan literasi ada pada pilar Digital Culture dan Digital Skills, tetapi terjadi penurunan pada pilar Digital Ethics dan Digital Safety. Menyikapi hal itu, Kemkominfo dan Pandu Digital JSDI terus berupaya dalam meningkatkan pemerataan kecakapan literasi digital masyarakat di semua sektor, baik ekonomi produktif maupun non produktif.
"Pendidikan Literasi Digital sebagai upaya meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia", menjadi tema yang di usung dalam seminar literasi digital sektor pendidikan bersama pandu digital indonesia di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UNMUH). kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet. Senin (14/8/2023) lalu.
Moderator acara, Fetty Kurniawati, M.I.Kom dari Addigital Agency, membuka kegiatan dengan mengingatkan peserta untuk melakukan registrasi online sebelum acara dimulai. Kemudian, ia memperkenalkan narasumber yang akan memberikan wawasan tentang literasi digital dan pendidikan karakter di era digital.
Fetty Kurniawati, M.I.Kom. |
Sebelum memulai pembahasan, semua peserta diajak untuk berdoa bersama agar acara berjalan dengan lancar. Suasana semakin meriah dengan nyanyian bersama Lagu Indonesia Raya. Moderator memberikan aturan tata tertib dan susunan acara.
Pemateri pertama Digital Culture Oleh Ayu Wulansari, S.Kom, M.A Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo Memamaparkan dalam era digital yang terus berkembang, identitas digital kita semakin menjadi perhatian utama. Representasi online mencakup segala hal, dari informasi pribadi hingga jejak aktivitas online. Nama, foto profil, riwayat pekerjaan, hobi, dan lainnya, semuanya menjadi bagian dari diri digital kita. Namun, budaya digital yang semakin luas bukan tanpa tantangan.
Ayu Wulansari,S.Kom,M.A Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo. |
"Budaya digital membuka pintu untuk inovasi yang luar biasa, tetapi juga membawa risiko baru. Ujaran kebencian menjadi salah satu isu utama yang perlu diatasi untuk mempromosikan dialog yang bermakna antar kelompok yang berbeda. Etika dalam dunia digital adalah fondasi penting untuk memastikan teknologi dan dunia online berkembang secara positif." Terang Ayu.
Pemateri Kedua "Keterampilan Digital" oleh Mariesa Giswandhani, S.Sos., M.I.Kom Berbagi tentang Keterampilan digital adalah kunci untuk berhasil berinteraksi dalam lingkungan digital. Mengetahui fungsi dan segmen platform media sosial serta memanfaatkan fitur-fiturnya adalah langkah pertama. Ketika diperlukan, mengunfollow, dislike, atau block orang-orang yang merusak lingkungan online adalah hal yang wajar. Konsistensi adalah kunci, dan melalui personal branding, kita dapat menciptakan identitas diri yang kuat.
Mariesa Giswandhani, S.Sos., M.I.Kom. |
Pemateri terakhir "Aman Bermedia Digital, Privasi dan Perlindungan Data Pribadi" Riskiadi Purwanto Pandu Digital Madya By Kominfo Membahas Keamanan online adalah aspek penting lainnya yang harus diperhatikan. Social engineering, yang menggunakan manipulasi psikologis, dan phishing, yang mencoba mendapatkan informasi sensitif, adalah ancaman yang nyata. Data pribadi adalah harta berharga yang harus dijaga. Setiap individu memiliki hak untuk menentukan siapa yang boleh mengakses data pribadi mereka.
"Untuk menjaga keamanan, penting untuk membuat password yang kuat dan unik untuk setiap akun. Hindari penggunaan kata-kata umum, gunakan kombinasi karakter yang beragam, dan pastikan password Anda panjang. Mengamankan identitas digital kita adalah tanggung jawab kita masing-masing. Di era digital ini, menggali identitas digital yang kuat, memiliki keterampilan digital, dan menjaga keamanan online adalah bagian penting dari kesuksesan dan keberhasilan berinteraksi dalam dunia maya yang terus berkembang." Ujar Riskiadi Purwanto.
Kegiatan webinar ditutup dengan sesi tanya jawab, pembacaan kesimpulan, dan foto bersama. Seminar ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya budaya digital, etika digital, dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital yang semakin berkembang. Ini merupakan langkah penting dalam pendidikan karakter di era digital untuk menciptakan generasi muda yang kompeten dalam menghadapi tantangan zaman.(ftt/*)
COMMENTS